AKU MASIH, ALLAH.

Allah, aku masih si lemah
Masih si bodoh yang tak kunjung pandai
Masih si miskin yang terlampau angkuh
Masih si hina yg teramat malas taubat

Allah, aku masih di sini
Masih menikmati manisnya iman kepada-Mu
Masih menghamba pada-Mu
Masih merasakan enaknya, nikmatnya, puasnya, berharap hanya pada-Mu
Masih Allah, masih di sini memujamu setiap saat, setiap helaan nafas
Masih Allah, masih

Allah, aku juga masih
Belajar perjalanan kekasih-Mu dan tertatih mengikutinya
Aku juga masih memupuk rindu pada kekasih-Mu, meski lebih sering kalah dengan rindu kepada selainnya
Aku juga masih Allah berharap di syurga nanti dipanggil kekasih-Mu untuk masuk golongannya
Masih Allah, Masih

Kini Allah
Aku juga masih, percaya syurga neraka itu ada, meski si Uunk membatahnya
Aku juga masih, percaya shalat adalah mediaku berdialog pada-Mu, cara syukurku pada-Mu, bukti terkecilku percaya bahwa Engkau ada, meski si Rina baru menyadarinya kemarin, saat usianya sudah 28
Aku juga masih Allah, masih banget-banget percaya Engkaulah esa, Tuhanku, tuhan umi dan abehku, tuhan suami dan anak-anakku.
Masih Allah, masih.

Aku juga masih Allah, seperti saat kau berikan, aku sangat ingin mengembalikan semua anak2ku kepada-Mu kelak sebahagia ketika aku menerimanya dari-Mu. Tolong Allah, aku masih berharap, meminta, memohon hanya pada-Mu
Agar aku dijadikan ahli-Mu, karena aku mau mereka begitu
Agar aku dijadikan ahli al-Qur'anMu, karena aku mau mereka begitu
Agar aku dijadikan golongan org2 yg hanya mengidolakan Rasul-mu, karena aku ingin mereka begitu
Agar aku dijadikan anak shaleh, karena aku ingin mereka begitu.
Agar aku dijadikan manfaat buat sekeliling, karena aku ingin mereka begitu. Tolong Allah, karena akulah panutan mereka. Tolong Allah, karena Engkaulah panutanku, the one and only.
Tolong Allah, aku masih, masih sangat ingin mengembalikan anak2ku kelak, sebahagia ketika aku menerimanya dari-Mu. Suci, bersih, sempurna.
Tolong Allah. Aku masih. Masih hanya pada-MU. Masih, sampai detik ini. Masih.

azzah zain al Hasany (as Pujangga)
@jemputan pak Min, february, 21st 2013, 07:30
Menuju kantor, aku sudah begitu rindu dengan Nenk Shofi dan bau ketiaknya Abank, mengalahkan rinduku pada harumnya Muhammad, allahummashalli 'ala Muhammad wa 'ala aaliih.

Komentar